Kebutuhan akan peringatan dini pada kebakaran saat ini dianggap sudah merupakan syarat mutlak dari suatu bangunan maupun aset bergerak. Ini merupakan salah satu bentuk dari system yang mengedepankan keselamatan pekerja, selain itu juga merupakan mandatory standarisasi untuk mendapatkan pengakuan internasional terhadap kelayakan suatu bangunan ataupun aset bergerak. Kali ini penulis akan mencoba untuk mengakat ke dalam sebuah tulisan mengenai LHD atau Linear Head Detector.

Prinsip dasar dari sebuah system peringatan dini pada kebakaran adalah bagaimana caranya agar sumber titik nyala api dapat terdeteksi dan bisa dilakukan pemadaman awal. Ini sangat penting agar titik api tidak semakin membesar yang akan mengakibatkan kerugian materil maupun inmaterial. Bentuk identifikasi api ada berbagai macam dan salah satunya adalah LHD dimana sensor pada alat ini adalah kenaikan suhu pada suatu benda atau udara sehingga bisa diidentifikasi sebagai bibit titik api. Dengan mengandalkan bahan material yang peka terhadap suhu LHD ini dapat memberikan triger ke sysytem MCFA atau main control fire alarm.

Perencanaan sistem LHD yang baik sangat berpengaruh terhadap kinerja dan fungsi dari LHD itu sendiri. Dalam hal perawatan juga harus diperhitungkan mengingat material ini merupakan material yang peka terhadap suhu sehingga kepekaan tersebut harus senantiasa dijaga performanya. Yang harus diperhatikan saat mendisign sistem LHD adalah posisi penempatan LHD karena jika salah dalam penempatan akan berpengaruh ke responsibility dari LHD. Perhitungan daya rambat suhu dari material yang didesign harus memiliki akurasi yang tinggi karena akan berpengaruh terhadap response time pada saat pemadaman. Yang dikhawatirkan adalah saat terjadi triger kebakaran namun kenyataan di lokasi adalah sudah sedemikian hebat kebakarannya hingga bukan masuk dalam kategori bibit kebakaran. Atau bisa juga terjadi tidak ada triger saat bibit api sudah membesar sehingga akan sia – sia system yang digunakan. Beberapa rumus daya rambat suhu bisa digunakan untuk memperhitungkan posisi terbaik LHD itu ditempatkan yang akan berimbas pada bagusnya response time saat terjadi bibit kebakaran.

Instalasi LHD juga tidak kalah penting. Perlu kajian lapangan dan analisis terhadap material yang akan di cover oleh LHD. Jika pelaksanaan lapangan tidak memenuhi standar instalasi juga akan berpengaruh terhadap legalitas bangunan itu sendiri karena penilaian dari team asuransi maupun dinas terkait akan berada pada nilai dibawah standar. Langkah – langkah kerja pada instalasi LHD harus dilakukan sesuai dengan kondisi dan jenis material yang docover dari langkah – langkah tersebut dapat dibuat sebuah sistem yang baik dan merujuk pada standar internasional.

Fire alarm atau lebih dikenal dengan sebutan pengindra kebakaran, adalah syarat mutlak yang harus di penuhi jika mendirikan bangunan lebih dari 2 lantai. Begitu juga untuk sistem fire fighting karena kedua disiplin ilmu ini merupakan satu kesatuan sistem yang tidak bisa di pisahkan. Fungsi utama dari fire alarm adalah mengidentifikasi kebakaran sedini mungkin sebelum kebakaran itu membesar atau bertambah luas. Pengindra kebakaran yang digunakan disini terbagi menjadi 3 detector / pengindra kebakaran.

1. Rate of rase detector. Pengindra ini merespon adanya indikasi kebakaran dari kenaikan suhu yang ada di area atau ruangan dimana pengindra ini di pasang. Biasanya pada saat pengetesan di lakukan pembakaran kecil di sekeliling pengindra tersebut hingga pengindra mengirimkan sinyal bahwa terjadi kebakaran.

2. Photoelectric smoke detector. Pengindra ini merespon adanya indikasi kebakaran dari asap yang ada di sekeliling area atau ruang dimana pengindra ini di pasang. Asap di identifikasikan sebagai awal mula sesuatu yang terbakar. Test dilakukan dengan memberikan asap di sekeliling pengindra ini. Cocok di tempatkan di area yg rentan dengan asap.

3. Fixed detector. Pengindra ini mengidentifikasi kebakaran bila dalam satu ruang memiliki suhu yang sangat tinggi, hingga suhu yang diidentifikasi bukan berasal dari suhu equipment alat tetapi dari kebakaran.